STAFF BULETIN AL-MANSHUROH - AMBON

Diterbitkan oleh: Yayasan Abu Bakr Ash-Shiddiq, BTN Kebun Cengkeh Blok.B14 No.20, Batu Merah - Ambon. Penasehat: Ust. Abdul Wahab Lumaela, Ust. Abdussalam, Ust. Abu Bakr, Ust. Saifullah, Ust. Shadiqun, Ust. Ismail. Pemimpin Usaha: Didi Dzulkifli, ST. Tim Khusus: Ir. Tris. M, Pemimpin Redaksi: Ibnu Shalih. Redaktur Pelaksana: Adam.Y. Sirkulasi: Yudi.A.H, Abu Khalid, Muadz. Sekretaris Umum: Isra Budi. Bendahara: Andi Ibrohim. Wakil Bendahara: Abu Azzam. Alamat Redaksi: Masjid Abu Bakr Ash-Shiddiq, Kampung Muhajirin (Belakang Perum DPRD). Rekomendasi Kanwil Dep. Agama Nomor: Kw.25.4/4/BA.00/635/2009


Rabu, 29 Desember 2010

35 _ RUKUN-RUKUN IMAN (BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB YANG ALLOH TURUNKAN) _ Ust Saifullah -hafizhahullah-

Allah I Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang setelah menciptakan manusia dan memerintahkan mereka beribadah hanya kepada Allah I yang tidak ada sekutu bagi-Nya kemudian Allah I mengutus para rasul untuk membimbing umat manusia di dalam beribadah kepada Allah I dan menurunkan kitab-kitab-Nya sebagai petunjuk untuk umat manusia dalam menjalani kehidupan di dunia. Maka bagi orang-orang yang menginginkan kebahagiaan di dunia dan akhiratnya wajib I dalam Al-Qur’an. Allah I berfirman:
mengimani kitab-kitab tersebut dan mengikuti petunjuk-petunjuk yang ada di dalamnya sebagaimana diperintahkan oleh Allah
فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالنُّورِ الَّذِي أَنْزَلْنَا
“Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada cahaya (Al-Qur’an) yang telah Kami turunkan” (At-Taghabun:8)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya” (An-Nisa’: 136)
قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَى وَعِيسَى وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ
“Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya” (Al-Baqarah: 136)
Dan di dalam hadits yang shahih dari sahabat Umar bin Khatthab z yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi ` bersabda sebagai jawaban atas pertanyaan malaikat Jibril tentang iman:
َاْلإِيْمَانُ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَ مَلاَئِكَتِهِ وَ كُتُبِهِ وَ رُسُلِهِ وَ الْيَوْمِ اْلآخِرِ وَ تُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَ شَرِّهِ
“Iman itu adalah kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan kamu beriman dengan taqdir yang baik dan yang jelek”.
Dan dalil atas wajibnya mengikuti petunjuk-petunjuk yang ada dalam kitab-kitab tersebut diantaranya:
اتَّبِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ وَلا تَتَّبِعُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ قَلِيلا مَا تَذَكَّرُونَ
“Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya)” (Al-A’raf: 3)
Beriman kepada kitab-kitab Allah I meliputi empat perkara:
[1] Mengimani bahwa yang menurunkan kitab-kitab tersebut adalah Allah I. Allah I berfirman:
كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ
“Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan” (Al-Baqarah: 213)
Allah I berfirman tentang Al-Qur’an:
أَفَلا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلافًا كَثِيرًا
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an? kalau kiranya Al-Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya” (An-Nisa’: 82)
نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالإِنْجِيلَ
“Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Qur’an) kepadamu dengan sebenarnya, membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil” (Ali Imran: 3)
[2] Mengimani nama-nama kitab yang diberitahukan dengan nama-nama tersebut, seperti Al-Qur’an yang diturunkan atas Nabi Muhammad `, At-Taurat yang diturunkan atas Nabi Musa u, Al-Injil yang diturunkan atas Nabi Isa u, Az-Zabur yang diturunkan atas Nabi Dawud u, adapun kitab-kitab yang tidak diberitahukan nama-namanya maka kita mengimaninya secara global (umum). Allah I berfirman:
إِنَّ الَّذِي فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَادُّكَ إِلَى مَعَادٍ
“Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur’an, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali” (Al-Qashash: 85)
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ تَنْزِيلا
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur” (Al-Insan: 23)
Allah I berfirman tentang kitab Zabur:
وَآتَيْنَا دَاوُدَ زَبُورًا
“Dan Kami berikan Zabur kepada Dawud” (An-Nisa’: 163)
Allah I berfirman tentang At-Taurat:
إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi)” (Al-Maidah: 44)
Allah I berfirman tentang Injil:
وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالإِنْجِيلَ
“Dan menurunkan Taurat dan Injil” (Ali Imran: 3)
Adapun kitab-kitab yang Allah I berikan kepada para nabi tetapi tidak dijelaskan nama-namanya maka kita mengimaninya secara global seperti yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah: 136.
[3] Mangimani apa-apa yang shahih (benar) dari berita-beritanya, seperti apa-apa yang dikabarkan oleh Al-Qur’an dan berita-berita yang tidak dirubah atau dipalingkan dari kitab-kitab terdahulu.
Apa-apa yang dikabarkan dalam Al-Qur’an pasti benarnya karena bersumber dari Dzat Yang Maha Benar dan Maha Mengetahui, apakah berita yang berkaitan dengan sifat-sifat dan perbuatan-perbuatan Allah I atau perkara-perkara yang berkaitan dengan makhluk-makhluk-Nya, baik perkara-perkara yang sudah terjadi, sedang atau akan terjadi. Allah I berfirman:
وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ حَدِيثًا
“Dan siapakah orang yang lebih benar perkataan(nya) daripada Allah ?” (An-Nisa’: 87)
وَعْدَ اللَّهِ حَقًّا وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ قِيلا
“Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah ?” (An-Nisa’: 122)
Allah I berfirman:
أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاءِ وَالأَرْضِ إِنَّ ذَلِكَ فِي كِتَابٍ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
“Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi? bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah” (Al-Hajj: 70)
Allah I berfirman:
وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لا يَعْلَمُهَا إِلا هُوَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلا يَعْلَمُهَا وَلا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الأَرْضِ وَلا رَطْبٍ وَلا يَابِسٍ إِلا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)” (Al-An’am: 59)
[4] Beramal dengan hukum-hukum yang belum dimansukh (dihapus) dari kitab-kitab tersebut, ridha dan menerima dengannya, apakah kita memahami hikmahnya atau tidak. Dan semua kitab-kitab terdahulu telah diganti dengan Al-Qur’an yang mulia. Allah I berfirman:
وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu” (Al-Maidah: 48)
Kata “ مُهَيْمِنًا عَلَيْهِ “ (batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain) adalah ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayat-ayat yang diturunkan dalam kitab-kitab sebelumnya.
Berdasarkan hal ini maka tidak boleh mengamalkan hukum apa saja dari hukum-hukum kitab terdahulu kecuali apa-apa yang benar darinya dan diakui oleh Al-Qur’an.
Beriman dengan kitab-kitab Allah I menghasilkan buah yang mulia, diantaranya:
(1) Mengetahui besarnya perhatian Allah I terhadap hamba-hamba-Nya, dimana Ia telah menurunkan sebuah kitab untuk setiap umat yang bisa memberikan petunjuk kepada mereka.
(2) Mengetahui hikmah Allah I dalam syariat-Nya, dimana Ia telah mensyariatkan syariat yang sesuai dengan kondisi setiap umat, sebagaimana firman Allah I:
لٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا
“Untuk tiap-tiap umat diantara kamu Kami berikan aturan dan jalan yang terang” (Al-Maidah: 48)
(3) Mensyukuri nikmat Allah I dalam hal itu.
Wallahu a’lam bish-shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam